23 March 2012

Sajak Patah Hati.

kerinduan yang sederhana ini berbisik gembira di hatiku
meski kau tak lagi sehangat kecup mentari di ujung pagi

barangkali cinta telah kau ubah jadi satir
keitka jarak dan waktu kau biarkan menjadi getir

namun hati selalu berpintu
meski sekarang kau menghindar malu malu
kelak kau akan tahu
siapa yang setia menjaga tangis dan nafasmu dulu

untuk setetes air mata duka dariku
kau berhutang seribu rajutan bunga
dan permintaan maaf pada sang karma

silahkan berkelana, temukan petarungmu
tapi biarkan ingatan tentangku mengendap di sela sela kesepianmu

jika benar lengan Tuhan adalah mahadaya
maka akan selalu ada berkah di setiap perjalanan
yang dihadang duka

sebab, setiap kehancuran adalah potensi memulai hidup yang baru
hidup yang baru!

~ Surabaya. 15 Oktober 2011

0 comments:

Post a Comment